Prinsip Penyuluhan sosial “Perubahan Budaya”
Wikipedia. Perubahan Sosial. https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-perubahan-kebudayaan.html Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
A. Pengertian Penyuluhan Sosial
Menurut Kepmensos Pusat Penyuluhan
Sosial, Penyuluhan sosial adalah sebuah proses pengubahan perilaku yang
dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi
oleh penyuluh sosial, baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada
kelompok sasaran, sehingga muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan
guna partisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
B. Prinsip penyuluhan menurut
Bhatnagar (1980)
mencakup:
- Minat dan kebutuhan
- Belajar sambil bekerja
- Keragaman budaya
- Kerjasama dan partisipasi
- Perubahan budaya
- Demokrasi dalam penerapan ilmu
- Kelompok atau Masyarakat bawah
- Penggunaan metode yang sesuai
- Kepuasan
Sesuai dengan 9 prinsip-prinsip
penyuluhan menurut Bhatnagar (1980), akan di bahas salah satu prinsipnya yaitu Perubahan
Budaya, setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan budaya.
Kegiatan penyuluhan harus dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar
perubahan yang terjadi tidak menimbulkan kejutan-kejutan. Penyuluh perlu
memperhatikan nilai-nilai budaya lokal seperti tabu, kebiasaan-kebiasaan, dll. Penyuluhan sosial harus memberikan perubahan budaya.
Misalnya, budaya mencangkul menjadi menggunakan traktor.
1. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
- E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat".
- Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
- Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture" diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto, 1969: 55).
- KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
- Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam, adalah khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.
2. Unsur-Unsur Budaya
Terdapat beberapa pendapat ahli
mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya yaitu sebagai
berikut...
1)
Melville
J. Herkovits, menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu:
·
Alat-alat
teknologi
·
Sistem
ekonomi
·
Keluarga
·
Kekuasaan
politik
2)
Bronislaw
Malinowski mengatakan
ada 4 unsur pokok yang meliputi :
·
Sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam yang ada disekelilingnya
·
Organisasi
ekonomi
·
Alat-alat,
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
·
Organisasi
kekuatan (politik)
3)
Kluckhohn mengemukakan ada tujuh unsur
kebudayaan yang dimiliki bangsa atau masyarakat di dunia ini.
·
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat
rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya).
·
Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
·
Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan).
·
Bahasa (lisan maupun tertulis).
·
Kesenian (seni rupa, seni gerak, dan sebagainya).
·
Sistem pengetahuan.
·
Religi (sistem kepercayaan).
3. Ciri-Ciri Budaya
·
Merupakan
budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari
·
Dapat
disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari
setiap generasi
·
Bersifat
dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
·
Bersifat
selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara
terbatas
·
Memiliki
unsur budaya yang saling berkaitan
·
Etnosentrik
artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap
budaya yang lain sebagai budaya standar.
4.
Pengertian Perubahan Budaya
Perubahan (dinamika) kebudayaan
adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak
serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para
ahli, antara lain sebagai berikut.
a.
John Lewis Gillin dan John Philip
Gillin
Perubahan kebudayaan adalah suatu
variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi
geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena
adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
b.
Samuel Koenig
Perubahan kebudayaan menunjuk pada
modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun
eksternal.
Adapun perubahan budaya adalah
perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai
pendukung kebudayaan. Pendukung kebudayaan adalah manusia. Sebagai makhluk
sosial manusia selalu berinteraksi dengan manusia lain di masyarakat, hal ini
akan menyebabkan kebudayaan pun berubah. Sehingga di masyarakat selain dikenal
adanya dinamika kehidupan ada pula dinamika kebudayaan, artinya berubahnya
kehidupan manusia akan menyebabkan berubahnya kebudayaan.
Berubahnya kebudayaan mengakibatkan
unsur-unsur kebudayaan yang ada di masyarakat pun mengalami perubahan. Ketidaksesuaian
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi ketidakserasian fungsi
bagi kehidupan di masyarakat disebut perubahan kebudayaan. Perubahan yang
dialami masyarakat dapat berupa perubahan menuju ke arah kemajuan (progressif)
dan perubahan kemunduran (regressif). Perubahan maju mengarah menjadi lebih
baik, lebih sempurna, dan lebih berdaya guna.
Sedangkan perubahan mundur mengarah
menjadi lebih jelek dan menjadi kurang efisien. Perubahan kebudayaan tampak
lebih jelas pada masyarakat maju yang bersifat dinamis, sedang pada masyarakat
primitif tidak begitu kelihatan karena sifatnya yang mengisolasi diri,
konservatif, dan statis.
5. Bentuk-Bentuk Perubahan Kebudayaan
Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan
terdiri atas beberapa macam. Berikut ini bentuk-bentuk perubahan kebudayaan.
a.
Difusi
Kebudayaan, Difusi kebudayaan adalah proses
penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu orang ke orang lain atau dari masyarakat
satu ke masyarakat lain.
b.
Akulturasi
Kebudayaan ,
Akulturasi kebudayaan
adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing oleh kebudayaan asli yang
kemudian diseleksi dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Contoh: bentuk
rumah joglo (Jawa Tengah) merupakan bentuk rumah Jawa dipengaruhi oleh
unsur-unsur kebudayaan dari luar yang sudah disesuaikan.
c.
Asimilasi
Kebudayaan, Asimilasi kebudayaan adalah
proses percampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan
yang baru. Contoh: percampuran antara kebudayaan Yunani dengan kebudayaan Asia
Kecil menghasilkan kebudayaan Hellenis.
d.
Inovasi, Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan
sumber daya alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan
teknologi yang menyebabkan adanya sistem produksi dan produk-produk baru. Inovasi
berkaitan dengan pembaruan kebudayaan khususnya unsur teknologi dan ekonomi.
Adanya inovasi pada berbagai bidang termasuk sosial dan budaya akan memberi
pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan di masyarakat. Pengaruh tersebut
tampak pada adanya perubahan perilaku sosial, adat istiadat, dan pergeseran
niali-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
6.
Faktor-faktor penyebab perubahan
kebudayaan
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara
lain sebagai berikut.
·
Adanya
ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
·
Adanya
individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
·
Adanya
penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
·
Adanya
perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan,
antara lain sebagai berikut.
·
Adanya
bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
·
Timbulnya
peperangan.
·
Kontak
dengan masyarakat lain.
7.
Contoh Perubahan Budaya
·
Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi
dan komunikasi membawa perubahan yang besar dalam cara kita berkomunikasi. Dulu
kita sering melakukan surat-menyurat, dikirim terus menunggu balasan, kalau
apes mungkin surat kita kekirim ke orang lain. Kalau sekarang sangat mudah,
pakai smartphone ataupun Komputer kita bisa berkomunikasi secara kilat dengan
berbagai media aplikasi.
·
Pakaian
Karena pengaruh modernisasi dan
globalisasi, masyarakat mulai mengubah cara berpakaian mereka. Tadinya
masyarakat kerap memakai baju tradisional atau baju adat daerah masing-masing,
kalau sekarang mereka memakai baju bisa karena mengikuti trend atau sekedar
ingin mengenakan sesuai selera mereka.
·
Pertanian
Ada petani yang cerdas memanfaatkan
perubahan budaya dengan cara
meningkatkan produktifitas kerjanya dengan teknologi yang sudah berkembang
namun ada pula yang tidak. Salah satu upaya penyuluh sosial untuk meningkatkan
hasil kerja yang akan berdampak pada upah bagi para petani adalah dengan
mengadakan penyuluhan tentang teknologi baru untuk membajak sawah dan bagaimana
akan banyaknya keuntungan yang akan diperoleh dari segi waktu,tenaga dan juga
hasil dengan menggunakan traktor untuk membajak sawah daripada menggunakan hewan
kerbau untuk membajak sawah, tentunya penyuluhan ini dilakukan agar para petani mau mengubah budaya nya menggunakan hewan berpindah
menggunakan teknologi untuk membantunya dalam bekerja.
·
Ekonomi
Dalam faktor ekonomi, hampir menyinggung seperti ekonomi. Contoh saja masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negri dibanding dalam negri. Membeli barang merk luar negeri dibanding negara sendiri. Dahulu orang berbelanja ke pasar tradisional sekarang orang orang belanja di supermarket sehingga orang bisa berbelanja nyaman di supermarket.
Dalam faktor ekonomi, hampir menyinggung seperti ekonomi. Contoh saja masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negri dibanding dalam negri. Membeli barang merk luar negeri dibanding negara sendiri. Dahulu orang berbelanja ke pasar tradisional sekarang orang orang belanja di supermarket sehingga orang bisa berbelanja nyaman di supermarket.
·
Kepercayaan (Religi)
Contoh nyata, dahulu orang Indonesia
berpegang teguh pada ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang telah tiada,
namun sekarang mereka mengedepankan logika dan dengan bukti-bukti yang telah
ada.
·
Pola Hidup
Semakin kesini masyarakat lebih
memilih membeli sesuatu dibanding membuat sesuatu, mungkin saja karena kita
terlena dengan teknologi yang ada.
·
Perilaku
Dalam kasus ini banyak contoh anak yang suka membantah kepada orang tua mereka.
Dalam kasus ini banyak contoh anak yang suka membantah kepada orang tua mereka.
·
Kesenian
Karena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian asli dari Indonesia sudah jarang ditemukan. Namun tetap saja masih ada yang populer dan dilestarikan hingga saat ini.
Karena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian asli dari Indonesia sudah jarang ditemukan. Namun tetap saja masih ada yang populer dan dilestarikan hingga saat ini.
·
Industri
Munculnya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan, pengangguran dan gerakan sosialis juga masih banyak lainnya.
Munculnya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan, pengangguran dan gerakan sosialis juga masih banyak lainnya.
Perlu diketahui penyuluhan sosial
dalam prinsip perubahan budaya bersifat positif yaitu untuk mengubah budaya
suatu kelompok, komunitas atau masyarakat kearah yang lebih baik atau
meningkatkan kualitasnya. Seperti contohnya dalam pertanian dilakukan penyuluhan
tentang alat pertanian yang lebih modern yang awalnya menggunakan cangkul dan
kerbau untuk membajak sawah diubah atau ditingkatkan menjadi mesin yang canggih
agar dapat memudahkan para petani meningkatkan kualitas panennya.
Contoh perubahan budaya pada
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu :
1.
Penyuluhan
sosial pada masyarakat yang membentuk KUBE
Adanya KUBE (Kelompok Usaha Bersama)
di dalam suatu masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan di
daerah-daerah yang relatif tertinggal melalui pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk
mengatasi ketidakmampuan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan akses,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan, adanya kondisi kemiskinan yang dialami
sebagian masyarakat. Misal, pada Kelurahan Cibeureum Timur Kecamatan Cibeureum
Kota Cimahi meperdayakan ibu-ibu atau perempuan rawan sosial ekonomi untuk
membangun usaha bersama membuat keripik pisang. Mereka membuat keripik pisang
dengan cara manual atau menggunakan tangan dan pisau, sesuai prinsip penyuluhan
disini sebagai perubahan
2.
Perubahan
budaya anak jalanan ngelem
Ngelem di sini merupakan menghirup uap lem, zat pelarut, atau zat sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan
sensasi “high” atau mabuk. Efek yang ditimbulkan dari
menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi
melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa
bertahan hingga 5 jam saja. Selain itu, mereka yang “ngelem” juga tidak
merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak.
Inhalen atau biasa yang disebut ngelem oleh anak-anak jalanan merupakan
senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen mengandung
bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Depresan memperlambat
sistem saraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota tubuh, dan
konsentrasi pikiran. Selain itu, inhalen juga bisa mengakibatkan kerusakan
fisik dan mental yang tidak bisa disembuhkan.
Hal ini bisa ditanggulangi dengan penyuluhan sosial tentang bahayanya
ngelem untuk generasi muda khususnya anak jalanan,dengan berbagai metode dan
cara yang diberikan oleh penyuluhan dimulai mengganti lem dengan makanan atau
minuman tertentu agar tidak ketergantungan dan memberikan pengetahuan bahaya
menggunakan lem.
Kita dapat melakukan penyuluhan dengan perlahan memberikan perubahan
budaya kepada anak jalanan yang awalnya mereka terbiasa dan membudaya
menggunakan/menghirup lem menjadi tidak menggunakan lagi dengan memberikan
penyuluhan sesuai dengan umur dan porsi mereka agar mampu menerima perubahan
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hedi.2012. Contoh Perubahan Sosial Budaya. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/11/contoh-perubahan-sosial-budaya.html. Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017Wikipedia. Perubahan Sosial. https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-perubahan-kebudayaan.html Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html Di akses pada Sabtu, 18 Faberuari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar