Selasa, 22 November 2016

Makalah Keluarga dan Masyarakat

Keluarga dan Masyarakat
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Perlindunhgan Sosial

Dosen :
Dra. Popon Sutarsih, MPD
Dr. Bambang  Rustanto, M. HUM

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Luthfi Auliah Saleh                        15.04.034
Rian Marsel Andalanta                   15.04.110
Nurul Ilmi Hidayati Anwar            15.04.242
Nuryanti Wulandari                        15.04.279
Hanifa Sofiyani                              15.04.280
Dinda Bayu Pramustika                 15.04.296
St Sarah Ramadhan                        15.04.321








SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL
BANDUNG
2015


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada penulis. Tak lupa shalawat dan salam semoga semua tercurah dan terlimpah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Berkat rahmat-Nya juga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Kelurga dan Masyarakat”
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.      Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
2.      Orang tua yang telah memberi motivasi baik moral maupun material yang tidak terhingga kepada penulis.
3.      Bapak Dr. bambang Rustanto, M. Hum selaku dosen Mata Kuliah Sistem Perlindungan Sosial.
4.      Teman-teman yang turut serta dalam membantu penulisan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena penulis masih dalam tahap belajar dan terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam penulisan, bahasa, maupun dalam susunan kalimatnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya kepada penulis dan bagi pembaca pada umunya.

Bandung, Januari 2016

Penulis








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karena nya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Mulai dari keluarga hingga ke masyarakat yang merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama yang perlu dan membutuhkan perlindungan sosial. Kita tahu dan menyadari bahwa pentingnya sebuah keluarga dan masyarakat serta memahami tugas dan kewajiban dalam tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur serta sistem sosial yang ada.
Dewasa sekarang ini kita bisa melihat masih banyak individu, keluarga dan masyarakat yang mengalami keberfungsian sosial karena banyak factor dan telah banyak juga usaha pemerintah dalam mengatasi hal tersebut agar warga nya bisa hidup sejahterah. Keluarga dan masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah yang telah menjadi kebijakan Negara dalam makalah ini kami akan membahas tentang keluarga dan masyarakat lebih dalam serta kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan dan kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini upaya pemerintah memperbaiki program kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.

1.2  Identifikasi dan Pembatasan Masalah
1.2.1  Rumusan Masalah
         Dari materi tersebut, maka penulis akan membatasi masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian keluarga dan masyarakat?
2.      Apa saja fungsi keluarga?
3.      Bagaimana cara terbentuk sebuah masyarakat?
4.      Apa saja program pemerintah dalam membangun keluarga produktif?
1.2.2  Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Pembaca dapat memahami pengertian keluarga dan masyarakat
2.Pembaca dapat memahami apa saja fungsi keluarga
3.Pembaca dapat memahami bagaimana cara terbentuk sebuah masyarakat
4.Pembaca dapat mengetahui program pemerintah dalam membangun keluarga produktif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keluarga
2.1.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
  1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
  2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
  3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
  2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
  3. Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
  4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

2.1.2 Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis 
  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
  • Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
2.1.3 Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
·         Berdasarkan Garis Keturunan 
  1. Patrilinear adalah keturunan  sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
  2. Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
·         Berdasarkan Jenis Perkawinan
  1. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
  2. Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
·         Berdasarkan Pemukiman
  1. Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
  2. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
  3. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
·         Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
  1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
  2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
  3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
  4. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
  5. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
  6. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

·         Berdasarkan Kekuasaan
  1. Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
  2. Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
  3. Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
2.2 Masyarakat
2.2.1 Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli

a.       Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan
b.      Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
c.       Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
d.      Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
e.       Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
f.       Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut





2.2.2 Cara Terbentuk Masyarakat

1.      Masyarakat paksaan, misalnya negara, masyarakat tawanan.
2.      Masyarakat Merdeka
a)      Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti: gerombolan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b)      Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan kedunian atau kepercayaan.

2.2.3 Perubahan Masyarakat
Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dan direncanakan, biasanya dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :
·         kebutuhan akan sandang
·         keselamatan terhadap harta benda dan jiwa
·         kesempatan yang wajar untuk dihargai
·         mendapat kasih sayang dari sesamanya
·         kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potensi
Pada dasarnya, dalam pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang stabil. Modernisasi juga merupakan bentuk sari perubahan sosial biasaya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasar pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan ’social planing’.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga dan masyarakat saling erat kaitannya yang saling berhubungan seperti yang kita ketahui dari individu membentuk kelurga yang merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah yang memiliki banyak fungsi dan tugas anggota keluarga ada dalam masyarakat sebagai makhluk sosial yang terbentuk dengan sendirinya atau dibentuk dengan sengaja seperti hubungan kedunian atau kepercayaan.
Untuk mencapai masyarakat dan keluarga produktif pemerintah mengeluarkan kebijakan perlindungan sosial yang sangat membantu dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat yang kurang mampu yang dikenal dengan Kartu Sakti Jokowi yang merupakan Program membangun keluarga produktif yang terdiri dari 4 hal yaitu : Simpanan Keluarga Sejahtera, Penciptaan Kegiatan Produktif Keluarga, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat.
3.2 Saran
Dari penjelasan di atas mengenai keluarga dan masyarakat sebagai mahkluk sosial sangat banyak hal yang perlu diperhatikan seperti pentingnya keluarga perlu bermasyarakat oleh karena itu kita sebagai manusia harus saling menjaga, mengerti dan harus lebih mementingkan kepentingan bersama, kita juga melihat banyak kendala dalam bermasyarakat banyaknya masalah yang di timbulkan sehingga masyarakat dan pemerintah itu sendiri ikut berperan dalam membantu agat terjadi kesenjangan terbentuknya kesejahteraan sosial
Pemerintah mengeluarga kebijakan yang telah dipertimbangkan baik-baik untuk membentuk keluarga produktif mengeluarkan kebijakan seperti adanya kartu sakti jokowi, kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar tapi nyatanya masih banyak yang belu memaksimalkan dan memanfaatkan fasilitas yang ada seharusnya sebagai masyarakat cerdas kita dapat memanfaatkan kebijakan tersebut dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar